Wednesday, January 4, 2012

Motivasi Hidup Oleh Mario Teguh

Nasib itu – tidak permanen. Sesuatu yang kita sebut ‘nasib’ itu bukanlah sebuah keadaan yang permanen. Dia sangat lentur, luwes, dan reaktif.Dia berespon kepada kualitas sikap dan tindakan tindakan kita – tanpa menyumbangkan pendapatnya sendiri. Dia – nasib itu, berupaya sangat netral; meskipun sebetulnya dia sangat berpihak kepada keberhasilan dan kebahagiaan kita.
Nasib sudah berdiri di samping peraduan Anda sejak mata Anda terpejam tadi malam.
Dia tidak sabar menunggu kebangunan Anda, agar pagi ini Anda mengupayakan pelayanan kepada orang lain – kebaikan bagi orang lain yang penting bagi kebaikan sang nasib.
Tetapi, lebih sering daripada tidak, nasib itu dikecewakan oleh orang yang terjaga- tetapi tidak bangun.
Bagi mereka yang bangun – yang tegap dan bertenaga – dalam pekerjaannya, nasib akan mengambil bentuk sebuah istana yang megah dan gemerlap. Tetapi, bagi mereka yang tidak bangun, walau pun terjaga, nasib akan mengambil bentuk sebuah penjara.

Keberuntungan. Kapan kah Anda akan berpihak kepada saya?
Sebagian orang hanya mempercayai adanya satu nasib – yaitu nasib buruk.
Dan dia akan menggunakan keyakinannya itu untuk menjelaskan kesulitan hidupnya.
Sebagian yang lain hanya mempercayai satu nasib yang satu lagi – yaitu nasib baik.
Dan dia akan menggunakan yang diyakininya itu untuk menjelaskan keberhasilan orang lain yang tidak disukainya.
Nasib itu ada yang buruk, dan ada juga yang baik. Itu sebabnya kita harus membuktikan bahwa kita bernasib baik, melalui keberanian untuk memutuskan dan bekerja keras untuk menjadikan keputusan itu sebuah keputusan yang baik; yaitu keputusan yang menjadikan kita bernasib baik.
Se-untung-untungnya seseorang yang lupa, tetap lebih untung orang yang ingat.
Bila Anda terus ingat dengan hak Anda untuk mencapai impian-impian kepemimpinan Anda, maka mudah bagi Anda untuk menyiapkan diri bagi peran-peran yang  mengharuskan kebaikan dan perbaikan di lingkungan Anda. Dan karena Anda termasuk pribadi yang siap, Anda akan melihat bahwa ternyata nasib baik lebih berpihak kepada dia yang siap.
Maka jawab lah pertanyaan ini.
Semua yang sedang Anda kerjakan sekarang, termasuk juga pekerjaan yang sedang Anda hindari itu – apakah mereka akan menjadikan Anda seorang pribadi yang lebih siap?
Dan bila jawaban Anda adalah ‘Ya’, kesiapan untuk apa kah itu?
Apa kah Anda mengetahui dengan pasti untuk apa kah kesiapan yang sekarang sedang Anda bangun itu?
Kartu Apakah Yang sedang anda Pegang?
Seandainya semua kemenangan dalam permainan kartu ditentukan oleh kualitas kartu yang dipegang oleh seseorang, maka teknik paling penting dalam permainan kartu adalah teknik membagi kartu -bukan memainkannya. Lalu, segera setelah seseorang menerima pilihan kartu yang buruk, dia harus segera menyerah. Dan rekannya yang mendapatkan pilihan kartu yang baik – harus segera melompat berdiri dan mengumumkan kemenangannya. Tetapi apakah memang begitu?
Kemenangan dalam kehidupan ini, persis seperti permainan kartu -yaitu, bukan kartu yang Anda pegang yang menentukan kemenangan Anda, tetapi bagaimana Anda memainkan kartu apa pun yang ada pada Anda.
Kualitas yang prima tidak menjamin keberhasilan bagi siapa pun, tetapi penggunaan yang bersungguh-sungguh dari kualitas apa pun yang kita miliki – itu lah jalan terbaik menuju jaminan yang Anda inginkan.

Penderitaan tidak menyebabkan penderitaan.
Lebih jauh, sebuah penderitaan tidak harus menyebabkan terlahirnya penderitaan yang lebih besar lagi. Karena, penderitaan bisa datang bahkan dari sebuah kebahagiaan – bila kebahagiaan itu ditelantarkan. Penderitaan adalah kualitas perasaan yang pada pribadi-pribadi bintang seperti Anda, sebetulnya adalah kekuatan asli yang terjahitkan dalam upaya Anda untuk keluar dari penderitaan. Tetapi, sebagian orang berhasil memisahkan perasaan sakit itu dari upaya-nya, sehingga dia bisa meratap dalam perasaan sakit-nya, tanpa terlibat dalam upaya untuk memperbaiki keadaannya.
Penderitaan adalah hasil dari pilihan sikap dan perilaku yang memperbesar kesempatan datangnya penderitaan – maka pilih lah sikap dan perilaku yang memudahkan tercapainya kebahagiaan. Keberhasilan yang paling manis adalah keberhasilan yang dicapai melalui kesulitan dan penderitaan. Bila semuanya mudah, maka keberhasilan tidak akan disebut keberhasilan – ia biasanya disebut “. terang aja!”..

Penderitaan bukan lah hasil dari sebuah penderitaan.

Bila semuanya mudah, maka tidak ada hasil yang bisa disebut keberhasilan. Sadari lah bahwa seruling yang melantunkan kemerduan suara surgawi itu – berasal dari buluh bambu yang disayat oleh pisau yang tajam dan dilubangi oleh batang besi yang membara. Meskipun kita tidak dapat kembali dan melakukan lagi dengan lebih baik -sebuah awal yang salah di masa lalu, kita dapat memulai lagi untuk mencapai sebuah akhir yang lebih baik di masa depan.
Kesempatan kedua tidak datang hanya satu kali.
Sebetulnya ada satu juta kesempatan kedua yang tersedia bagi kita, tetapi sebagian besar dari kita tidak hidup cukup berani dan sibuk untuk menghabiskan semua kesempatan kedua itu. Bila Anda berkecil hati karena kegagalan pada upaya pertama Anda, mohon Anda temukan pribadi yang hidupnya dibangun dari keberhasilan pada upaya-upaya pertamanya. Keberhasilan tersenyum penuh kasih kepada kita yang menganggap semua kesempatan setelah upaya kedua -sebagai kesempatan kedua; karena sebetulnya ada satu juta kesempatan kedua.
Kesulitan, memperkenalkan kita kepada diri kita yang sebenarnya.
Kesulitan adalah cermin yang mampu menampilkan jiwa Anda lebih jelas daripada gambar wajah dan pakaian Anda. Ia, kesulitan itu -melontarkan kematangan pengolahan perasaan Anda ke dinding-dinding pengertian Anda; agar Anda melihat jarak antara jiwa Anda sekarang dengan jiwa fitrah Anda yang kokoh, yang mulia, dan yang penyayang.
Ia, kesulitan itu juga menuntut Anda untuk menggunakan semua kemampuan yang ada pada serat serat kecerdasan dan bakat-bakat Anda, sebagai syarat agar ia menyerah kepada Anda, dan menjadikan Anda pembukti, bahwa Anda selalu lebih besar dari masalah dan kesulitan Anda. Dan ia, kesulitan itu mensyaratkan bahwa ia akan melunak dan menyerah -hanya bila Anda mengubah diri Anda -menjadi lebih kuat dan menginginkan kemenangan.
Kita demikian terpaku kepada yang tidak sesuai dengan yangkita inginkan, sehingga kita kehilangan pandangan dari yang sesuai dengan yang kita inginkan. Bagi yang belum terlatih-kesulitan tampil lebih menonjol dan menarik untuk diperhatikan, dan dijadikan penghalang ketenangan dan nyenyaknya tidur. Padahal, kesulitan adalah pengalih perhatian kita dari kemudahan yang sebetulnya selalu berada di balik kesulitan.
Tetapi, bahkan mereka yang telah berpengalaman pun, masih terkadang menemukan diri mereka melabuhkan kesulitan itu di hati mereka, mengaburkan pandangan mata mereka dengan air mata, dan menghalangi pengertian baik dengan kebisingan keluhan mereka.
Kesulitan mengubah dirinya menjadi hadiah yang terbaik bagi Anda yang mengupayakan yang terbaik dari yang bisa Anda lakukan dalam keadaan sulit.
Pastikanlah bahwa dalam kesempatan kedua Anda – Anda melakukannya dengan kekuatan penuh. Bila Anda melakukan sesuatu dengan pengerahan penuh dari kecerdasan, pengetahuan, kesungguhan, harapan, dan kemampuan Anda untuk berserah -Anda memang masih bisa membuat kesalahan. Tetapi, bila Anda melakukannya dengan kekuatan setengah-setengah, kesempatan Anda untuk membuat kesalahan -justru akan menjadi lebih besar. Dan, bila Anda berhasil melakukannya dengan setengah-setengah Anda tetap akan disalahkan, karena tidak mencapai hasil lebih baik yang sebetulnya menjadi hak bagi Anda bila Anda berupaya dengan kekuatan penuh. Bila Anda berencana untuk menjadi pribadi yang kurang dari yang mungkin Anda capai, Anda tidak akan pernah berdamai dengan diri Anda sendiri -seumur hidup.
Anda sedang hidup dalam kemungkinan-kemungkinan hari esok.
Jadilah bagian dari kemungkinan itu.

0 comments:

Post a Comment